Showing posts with label Kiat Pelamar. Show all posts
Showing posts with label Kiat Pelamar. Show all posts

Feb 16, 2016

Pertimbangkan Hal ini Saat Diterima Kerja


Hasil gambar untuk kesepakatan kerjaPada saat kamu lolos dari semua ujian tes penerimaan dan diterima bekerja pada tempat yang kamu lamar, ini membawa berjuta emosi yang akan kamu rasakan. Dari mulai perasaan senang, penasaran, deg-degan, galau hingga mungkin perasaan lega karena itu adalah tempat kerja incaranmu, perusahaan BUMN, bonafit, atau masa pengangguranmu akan segera berakhir. Namun, kamu tidak boleh lho sembarangan menerima tawaran pekerjaan. Hal ini dikarenakan, kamu akan menghabiskan hampir sepanjang harimu di kantor dan akan berkutat dengan pekerjaan. Jadi, ada beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan sebelum mulai bekerja. Sebelum mengatakan iya kepada tawaran pekerjaan yang datang, berikut beberapa pertanyaan yang harus kamu pikirkan masak-masak agar tidak menyesal.

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Menandatangani Kontrak Kerja

Apakah Saya Nyaman Dengan Pekerjaan Ini?
Bagian HRD tentu sudah percaya bahwa kamu adalah kandidat terbaik yang cocok dengan posisi yang ditawarkan, namun ini saatnya kamu bertanya apakah kamu akan nyaman dengan pekerjaan tersebut nantinya? Tinjau kembali tanggung jawab pekerjaan nantinya dan pikirkan apakah pekerjaan tersebut yang kamu mau atau tidak. Tentu saja kamu pasti akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut, namun di dalam bekerja hal yang harus kamu pikirkan adalah kenyamanan dalam menjalani setumpuk tanggung jawab pekerjaan yang akan datang.

 Apakah Posisi yang Ditawarkan Menantang Atau Tidak?
Hal kedua yang terpenting sebelum kamu menandatangani kontrak kerja adalah memastikan pekerjaanmu nanti menarik dan kamu bisa terus merasa tertantang untuk menyelesaikan beban pekerjaanmu. Ini menjadi penting karena pekerjaan yang tidak menarik dan tidak ada tantangan akan membuatmu cepat bosan, sehingga ada kemungkinan di awal-awal bulan bekerja, kamu sudah berpikiran untuk resign. Pastikan bahwa kamu tidak hanya bisa menyelesaikan pekerjaanmu nanti, tapi kamu juga harus bisa menemukan tantangan saat menyelesaikannya. Jika tidak, kamu akan kehilangan semangat dalam bekerja.
 Apakah Saya Akan Nyaman dengan Boss dan Rekan Kerja?
Kenyamanan dalam bekerja merupakan faktor penting yang membuat betah di kantor. Tak hanya kenyamanan menjalani pekerjaan saja yang harus kamu pertimbangkan, tapi juga kenyamanan dengan para manajer dan rekan kerja. Pikirkan baik-baik apakah orang-orang di kantor tersebut dapat membuatmu nyaman atau tidak.

 Apakah Lingkungan Kerja Mendukung Untuk Saya Bisa Lebih Produktif?
Dengan kata lain, apakah di kantor baru bisa membuat saya tetap fokus dan bersemangat dalam bekerja? Apakah perusahaan menyiapkan kebutuhan untuk menggapai sukses sesuai versi yang kamu punya? Mungkin profesi yang ditawakan merupakan profesi idaman banyak orang, tapi jika kamu tidak bersemangat di kantor sebaiknya lupakan menerima tawaran pekerjaan tersebut.

 Apakah Saya Bangga Berkerja di Perusahaan Ini?
Saat sudah menjadi karyawan, apakah kamu merasa bangga bekerja di perusahaan tersebut? Sebelum menandatangani kontrak kerja, sebaiknya evaluasi kira-kira akankah kamu merasa bangga dengan pekerjaan dan perusahaan tersebut atau tidak? Evaluasi bisa berdasarkan dari nama perusahaan, jasa atau produk yang ditawarkan ataupun gaji yang kamu dapat. Bangga dengan pekerjaan bisa merupakan penambah semangat kamu dalam bekerja, dengan begitu produktifitas kerjapun akan meningkat.

Apakah Pekerjaan Tersebut Bisa Menunjang Ke Karir Selanjutnya?
Sebelum mulai meniti karir, sebaiknya kamu menentukan goal apa yang akan kamu raih. Sehingga, saat menandatangani kontrak kerja, kamu bisa memperkirakan apakah pekerjaan tersebut bisa menunjangmu untuk melangkah ke karir selanjutnya atau tidak. Selalu pastikan bahwa pekerjaan yang akan kamu jalani bukan hanya sebagai pelarian dari pekerjaanmu yang lama atau hanya sebagai ‘pengisi waktu sesaat’ sebelum kamu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan. Pikir dua kali bila tawaran pekerjaan tersebut tidak membantumu menuju karir impian.
Hasil gambar untuk kesepakatan kerja

Ingat kamu tidak boleh  asal menerima tawaran pekerjaan yang datang. Keseharian hari-harimu akan dihabiskan di kantor dan kamu akan berkutat dengan pekerjaan, jadi bisa dibayangkan kan jika misalnya kamu tidak enjoy dengan pekerjaanmu. Namun, jika kamu terlanjur menerima tawaran pekerjaan, sebaiknya kamu meninjau ulang untuk tetap bertahan di kantor yang lama atau mulai mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan passion-mu. 

Semua bisa dilakukan karena terbiasa. Jangan lepas pekerjaanmu sebelum kamu mempunyai pegangan / pekerjaan penggantinya.

Feb 14, 2016

Hal Yang diLarang Saat Interview Kerja


Hasil gambar untuk interviewSaat melakukan interview banyak pelamar kerja yang mengabaikan hal ini. Tidak mengetahui dibalik interview ini sehingga menjadi kesalahan fatal sehingga kita gugur. Ahli-ahli psikotes mengajak kita ngobrol santai menanyakan hal kebiasaan dan deputar pribadi kita tanpa sadar kita direkam dan menjalani penilaian diri.

Hindari kesalahan Jawaban  saat menjawab interview dilaksanakan

 Saya kurang tau itu”
Saat wawancara kerja berlangsung, kamu haruslah bisa mempromosikan keahlian dan prestasimu dengan baik. Satu hal yang harus kamu hindari adalah membuat pewawancara berpikir kamu bukan kandidat yang cocok dengan posisi tersebut. Jika keahlian yang dibutuhkan di pekerjaan tersebut tidak kamu kuasai, sebaiknya kamu beritahu dengan jujur dan yakinkan bahwa kamu bisa menguasai keahlian tersebut seiiring berjalannya waktu. Jawablah sebisamu dan jelaskan secara detail sehingga nilai plus kamu ada dalam jawaban itu.

 “Ya....Tidak....Bukan...Kadang....
Ingatlah bahwa menjawab pertanyaan dengan satu kata saja tidak akan membawamu ke tahapan setelah interview. Dalam menjawab pertanyaan pewawancara, kamu harus  menjawab secara detail pertanyaan tersebut. Tujuan diadakan wawancara kerja adalah agar pewawancara mengetahui lebih dalam informasi tentang calon kandidat, jadi uraikan secara terperinci jawaban dari setiap pertanyaan pewawancara. Dengan penjabaran yang detail, kesempatanmu untuk diterima akan semakin besar. Ini adalah kesempatan kamu menjual potensi dirimu dan mengenalkan keahlianmu. Jangan menyia-nyiakan hal ini.

 “Berapa Gaji Saya?”
Gaji merupakan hal yang utama saat kamu bekerja, namun jangan sampai kamu menanyakan kisaran besar gaji yang akan kamu terima sebelum pewawancara membicarakan masalah gaji terlebih dahulu. Tunggu sampai pewawancara mengajukan pertanyaan seputar gaji, baru kamu bisa menanyakan gaji dan benefit yang akan kamu dapat. Jika kamu menanyakan masalah gaji terlebih dahulu, pewawancara menganggap kamu hanya akan tertarik kepada uang saja.

“Atasan Saya Terdahulu Sangat Tidak Menyenangkan.”
Mantan atasanmu mungkin menjadi salah satu alasan kamu keluar dari pekerjaan terdahulu dan masih ada cerita buruk antara kamu dengan mantan bosmu, namun jangan pernah menceritakan pengalaman burukmu tersebut kepada pewawancara. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu menjelek-jelekkan mantan bosmu dan pewawancara akan beranggapan kamu akan melakukan hal yang sama di masa depan. Jika pewawancara menanyakan pendapatmu tentang kantormu terdahulu, berikan jawaban yang berkaitan dengan kurangnya tantangan dan bagaimana rekan kerja ataupun bosmu yang terdahulu membantu dalam meningkatkan karirmu. Ceritakan kamu bangga akan tempat kerjamu dahulu. Sehingga semangat kemajuan ingin berubah itu akan terlihat.

 “Tidak Ada yang Ingin Saya Tanyakan.”
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pewawancara adalah, apakah kamu mempunyai pertanyaan atau tidak. Tunjukkan ketertarikanmu dengan mengajukan pertanyaan seputar posisi yang kamu lamar ataupun tentang perusahaannya. Buatlah kesan kamu ingin maju berkembang dengan perusahan yang baru.

Saat ada kesempatan kita bertanya, kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti

  • Seperti apa orang-orang yang akan menjadi tim-mu nanti.
  • Apakah posisi yang akan kamu tempati merupakan posisi baru atau tidak.
  • Adakah kesempatan perusahaan meningkatkan kualitas karyawan
  • Adalah kesempatan karyawan untuk meneruskan pendidikan tinggi dll
  • Pertanyaan-pertanyaan seperti tadi bisa memberimu sedikit gambaran mengenai pekerjaan kita nanti dan juga mencerminkan kita mempunyai semangat perubahan yang tinggi.
Selama interview berlangsung, pikirkan baik-baik jawaban yang akan berikan. Siapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk interview, seperti dokumen-dokumen dan pakaian yang akan kamu kenakan, maksimal satu hari sebelum hari interview. Jangan baru menyiapkan dokumen dan pakaian sesaat sebelum berangkat wawancara kerja, ini akan membuatmu terburu-buru dan kamu tidak bisa memberikan yang terbaik saat interview nanti.

Feb 1, 2016

Yang harus Dilakukan saat Datang terlambat Interview atau Tes Kerja


Hasil gambar untuk terlambatTelat Datang Interview? Segera Lakukan Hal Ini
Kita tidak tahu sebuah kejadian akan terjadi. Seperti kecelakaan atau musibah yang tiba-tiba terjadi saat kita panggilan tes kerja. Saat ada panggilan kerja dari perusahaan yang kita incar sangat saying bukan, apa yang akan kamu lakukan jika hal buruk seperti terlambat terjadi kepadamu?

 “Lebih baik terlambat dari pada tidak datang”

Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Terlambat Datang Wawancara

Informasikan Keterlambatanmu
Jika memungkinkan, segera beritahu kepada HRD perusahaan yang akan mewawancaraimu bahwa kamu ada musibah dan akan terlambat datang. Beritahu lewat telepon langsung dan jangan lupa untuk memberitahu kira-kira kapan kamu bisa datang. Bila waktu yang dijanjikan tidak cocok dengan jadwal pewawancara, segera bertanya apakah memungkinkan untuk diatur ulang jadwal untuk interview. Jika memang tidak memungkinkan karena HRD ada kerja lain cobalah minta reschedule.

Siapkan Alasan yang Rasional
Setelah menginformasikan mengenai keterlambatan, hal selanjutnya adalah menjelaskan kenapa kamu terlambat. Sampaikan alasan yang rasional. Alasan yang jujur yang bukan mengada-ngada atau bahkan alasan karena kelalaian sendiri. Ingat, usahakan untuk tidak datang terlambat. Namun, jika kamu terpaksa terlambat, lebih baik kamu menjelaskan alasan keterlambatanmu dengan jujur.

Minta Maaf, Tapi Jangan Lebay
Hal yang tidak kalah penting untuk kamu lakukan ketika datang terlambat adalah meminta maaf, tapi jangan sampai berlebihan. Sampaikan permintaan maafmu secara professional tak masalah walau dengan telpon tetapi sewajarnya dan tak harus berulang-ulang.

Tenangkan Diri Terlebih Dulu
Efek karena datang terlambat biasanya rasa cemas dan ketakutan menghampiri. Tenangkan diri cobalah minum dan siapkan diri anda senormal mungkin agar terlihat optimis dalam menjalankan tes nanti. Yakinlah keterlambatan bukan menjadi penghalang anda untuk menjadi karyawan perusahaan incaran anda.

Tetap Berpikir Positif
Datang terlambat memang merupakan awal yang salah, namun jangan sampai hal ini menjatuhkan semangatmu dalam wawancara kerja. Kamu tetap harus bisa untuk berpikiran positif. Seperti saran dari buku fenomenal The Secret karya Rhonda Byrne, dengan berpikir positif hasil yang akan kamu dapatkan positif pula.  Dengan kamu mendapat undangan interview, itu artinya sudah 80% perjuanganmu untuk sukses mendapatkan pekerjaan. Jadikan suksesmu 100% dengan menghadiri undangan tersebut.

Buktikan Kamu Bisa Beradaptasi
Proses interview dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengetahui diri calon karyawan lebih dalam dan mencari tahu apakah ia cocok dengan posisi tersebut atau tidak. Bagaimana kamu menempatkan diri saat di bawah tekanan dan bagaimana caramu menangani masalah dapat menjelaskan siapa dirimu sesungguhnya. Jika kamu datang terlambat saat wawancara, HRD akan menggunakan kesempatan ini untuk menilai bagaimana kamu menangani kejadian tidak terduga dan apa yang akan kamu lakukan untuk menanganinya.

Jika kamu datang terlambat, bukan berarti kesempatan untuk diterima pekerjaan hilang total. Siapkan dirimu dan hadapi situasi tersebut dengan profesional dapat menyelamatkan saat wawancara.
 Hal yang harus dilakukan agar tidak berulang keterlambatan pada saat tes kerja adalah
1.    Pastikan prepare segala sesuatu yang akan dibutuhkan besuk saat tes ( alat tulis, surat lamaran dll)
2.    Pada saat panggilan tes, cobalah Tanya posisi tempat diadakannya tes (gedung/perusahaan) dari posisi anda, mintalah jalur kendaraan umum tempat tinggal menuju tempat tes.
3.    Mintalah no telp perusahaaan jika sewaktu-waktu anda tersesat dan terlambat.
4.    Cobalah tenang dan istirahat yang cukup agar bisa bangun lebih awal.
5.    Berpakaianlah yang rapi itu mencerminkan kepribadian anda.

Sumber

Dec 15, 2015

Skill yang Wajib Dicantumkan dalam Resume


Hasil gambar untuk skillSetiap lowongan pekerjaan dibuka maka ribuan pelamar bersaing untuk memperoleh posisi tersebut. Sebagai pelamar dan pencari kerja ada hal penting yang harus dikuasai dan dimiliki untuk menjadi nilai PLUS pelamar sehingga perusahaan akan mempertimbangkan anda dibanding pelamar lainnya.

Tingkatkan SKILL sehingga akan menjadi kelebihan dan nilai PLUS diri kita.


1.    Teknologi

Kemajuan jaman dalam perusahaan dalam meningkatkan persaingan bisnis menuntut semua akan modernisasi teknologi. Semua dilakukan secara komputerisasi, otomatis, sistem dan berbagai program kerja untuk mendukung pekerjan. Kemampuan mengoperasikan komputer dengan semua sistemnya, kuasai semua microsoft Office, teknik komputer, dan berbagai program di dalamnya sehingga akan lebih mudah dan cepat saat bekerja.

Tingkatkan skill dalam menggunakan software dasar tersebut dengan cara mengikuti kursus atau membaca tutorial-tutorial gratis yang tersedia di internet. Selain software dasar tersebut, kamu bisa memperkaya keahlianmu dengan mempelajari software lain sesuai kebutuhan bidang pekerjaanmu sebagai nilai tambah. Misalnya untuk bekerja di bidang kreatif, Photoshop adalah software dasar yang harus dikuasai.


2.    Komunikasi dan Penguasaan Bahasa

Banyak orang pintar dan tau tetapi tidak bisa menjelaskan pada orang lain
Atau si pembual yang tidak tau apa-apa tapi seolah-olah dialah pahlawannya...
Jangan membuat kesalahan yang akan menjadi bumerang sendiri

Bekali diri dengan bebagai ilmu, sehingga saat kondisi apapun dan pembahasan apapun kita cepat mengerti. Belajarlah CARE terhadap seuatu sehingga dengan itu kita akan menyemangati keingin tahuan kita. Belajar komunikasi dengan orang lain secara baik, benar dan jelas. Jangan berbelit-belit dan terkesan muter-muter / lebay sehingga maksud dan tujuan malahan tidak tersampaikan.

Bacalah buku atau artikel mengenai cara berkomunikasi yang baik dan benar, mulai dari tutur kata sampai testur tubuh. Berlatihlah bicara di depan cermin untuk terus memantapkan kemampuan komunikasi. Kuasai beberapa bahasa asing sehingga akan menjunjang skill kita.


3.    Customer Service atau Public Relations

Bekerja dengan cerdas adalah hal yang diinginkan oleh perusahaan, tetapi takkalah penting bisa tidaknya untuk bekerja sama dalam tim. Semua pekerjaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga dibutuhkan orang yang bisa sama dan menjaga kerjasama tim tersebut.

Menjaga hubungan dengan para klien dan memastikan kepuasan pelanggan sangat vital bagi semua perusahaan dan bisnis. Hubungan yang nyaman, pelayanan yang ramah, kerjasama yang harmonis menjadikan ruang kerja yang nyaman dan mudah dalam menjalankan tugas kerja.

Belajarlah untuk tidak sekedar mendengarkan, namun juga menyimak. Walaupun serupa, tetapi kedua hal tersebut tidak sama lho.


4.    Kepemimpinan dan Kemampuan Beradaptasi

Cepatnya persaingan bisnis menuntuk perusahaan agar karyawan juga bisa cepat beradaptasi dan segera mengimbangi perubahan yang ada. Kecepatan kita dalam merespon pekerjaan, memahami maksud dan tugas kita akan cepat membantu kita mengimbangi tuntutan persaingan bisnis yang ada.

Dunia kerja bukanlah dunia belajar, karyawan dituntut sudah siap dalam peperangan. Ketatnya persaingan kerja dan tuntutan perusahaan,mau tidak mau kita harus bisa cepat paham dan memahami tugas dan kerja kita sehingga semua akan lancar.

5.    Kreatif Inovatif

Setiap orang mempunyai kemampuan diri yang tidak dimiliki orang lain. Semakin anda kreatif maka perusahaan akan senang dengan anda. Semakin anda kreatif biasanya ide gila, ide yang sangat inovatif menjadi pintu besar kemajuan perusahaan. Pekerja yang inovatif akan menjadi lampu penerang kemajuan perusahaan.

6.    Etos Kerja

Pandaipun dia, bagusnya dia dalam nilai ujian jika tidak ada semangat kerja maka akan percuma. Bahasa dan olah tubuh kita saat bicara dengan orang lain maupun wawancara kerja, biasanya sudah terlihat adanya semangat dalam diri. Semangat kerja itulah yang sangat diminati perusahaan untuk menjalankan bisnis. Dengan adanya semangat itu maka akan mudah mencapai kesuksesan

Resume dan tes wawancara akan jauh lebih menarik dan kompetitif bila kita memiliki kemampuan-kemampuan di atas. Nah menurutmu, apakah skill di atas udah kamu miliki?
Sumber
 

Nov 28, 2015

16 Cara Mudah saat Presentasi dan Pesan Kita Tersampaikan pada Audience


Hasil gambar untuk presentasiBagaimanapun pintarnya seseorang dalam berbicara, hal tersebut tidak menjamin apakah akan berdampak besar. Terkadang beberapa justru ada orang yang kurang cakap berbicara, namun pembicaraan mereka menghasilkan dampak yang besar. Kebanyakan orang yang merasa dirinya pandai berbicara, seringkali tidak menghasilkan dampak yang besar, karena apa yang dibicarakan justru tidak berbobot. Berikut adalah teknik untuk menghasilkan dampak yang besar dalam presentasi.

1. Tuliskan terlebih dahulu tujuan anda!
  • Menuliskan tujuan bukan hal yang sulit, namun tetap membutuhkan perhatian khusus dan keseriusan.
  • Tulislah tujuan yang benar-benar tidak bertentangan dengan hati Anda dan nilai-nilai hidup.
  • Dalam menentukan tujuan pastikan bahwa Anda dapat terlibat dan memang mampu dalam prosesnya.
  • Tujuan harus memiliki nilai tambah bagi para audiens Anda.
  • Hindari untuk membuat tujuan yang sangat besar hingga orang bingung bagaimana mencapainya.
  • Tujuan yang terlalu banyak juga akan membuat setiap tujuan tidak maksimal.
  • Tujuan yang kurang jelas, dapat menyebabkan pemahaman yang berbeda, sehingga hasilnya pun berbeda.
  • Tujuan harus dapat selaras dengan tujuan audiens.
  • Diskusikan terlebih dahulu tujuan dengan team Anda, atau mintalah pendapat dari yang lebih ahli.
2. Kenali diri sendiri.
  • Kenalilah kekuatan dan kelemahan Anda, perbaiki kelemahan Anda agar menjadi pembicara yang sesuai dengan harapan audiens.
  • Ketahui pengetahuan yang perlu untuk ditambahkan, sebagai modal untuk berbicara.
  • Perhatikan gaya penyampaian Anda, dan mintalah nasihat untuk menyesuaikan dengan audiens Anda.
  • Persiapkan penampilan diri Anda termasuk perlengkapan yang Anda gunakan, sehingga sesuai dengan audiens yang datang.
3. Kenali situasi.
  • Adakan survey untuk tempat yang akan dipakai, dan pastikan agar fasilitas yang ada memadai.
  • Mengenali tempat dan fasilitas yang ada, akan membuat Anda dapat menyesuaikan diri.
  • Cari tahu latar belakang audiens Anda, dan tujuan serta harapan mereka datang ketempat tersebut. Data yang semakin jelas akan semakin membantu Anda.
  • Aturlah ruangan beserta fasilitas yang ada, agar sesuai dengan tujuan dari presentasi Anda.
4. Pesan penting!
  • Catatlah pesan-pesan penting yang harus disampaikan, dan periksalah kembali apakah perlu dan sudah sesuai dengan tujuan.
  • Perhatikan juga hal-hal yang tidak perlu Anda sampaikan atau yang sama sekali tidak boleh disampaikan! Kaitkan dengan tujuan dan siapa audiens Anda.
  • Pastikan pesan dapat tersampaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
  • Persiapkan dengan baik media pendukung pesan, seperti gambar, suara, video atau data yang diperlukan. Lakukan pemeriksaan ulang data atau media pendukung pesan.
5. Susunan Presentasi
  • Perhatikan alur presentasi Anda, pelajarilah cara-cara untuk menyusun alur sebuah presentasi.
  • Kuasailah alur presentasi dengan melatihnya didepan orang yang dapat memberi masukan.
  • Persiapkan contoh-contoh untuk mendukung presentasi.
  • Persiapkan simulasi atau permainan yang mendukung pada pesan dari presentasi. Berlatihlah untuk membawakannya.
  • Persiapkan terlebih dahulu kalimat-kalimat penghantar yang baik untuk beralih ke materi yang berikutnya.
  • Bila menggunakan slide dan handout, gunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami, disertai dengan gambar atau table untuk menerangkan.
  • Persiapkan dengan baik, cerita-cerita yang akan berdampak besar. Latihlah berulang kali.
  • Bila ada demo, lakukannya beberapa kali sebelumnya agar Anda nampak luwes.
  • Bila demo menggunakan peralatan, siapkan dengan rapi, terlihat bersih dan pantas.
  • Persiapkan dengan baik agar pergantian kegiatan di panggung tidak menimbulkan jeda yang lama. Pastikan tidak lebih dari 3 detik.
  • Persiapkan musik latar, video atau permainan khusus, untuk mengisi jeda yang mungkin ada. Misalnya karena ada kesalahan teknis. Tujuannya agar alur presentasi tetap terjaga.
6. Hal-hal khusus.
  • Usahakan melakukan gladi bersih.
  • Biasakan datang lebih awal dari peserta. Dan usahakan berbincang dengan mereka sebelumnya.
  • Persiapkan opening yang luar biasa untuk presentasi Anda. Latihlah berulang kali sebelumnya.
  • Siapkan juga acara penutup yang mengesankan dan menguatkan tujuan presentasi.
  • Rekamlah presentasi Anda, untuk pembelajaran yang lebih maksimal.
Untuk memaparkan dan menjelaskan sebuah konsep kepada hadirin diperlukan presentasi. Presentasi biasanya ditampilkan dalam bentuk Microsoft Power Point. Seorang pembicara dengan Presentasi yang baik memang bukan hanya sekedar kemampuan pembicara untuk menguasai materi yang akan disampaikannya, beberapa faktor teknis juga turut mempengaruhi kualitas penampilan saat presentasi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah presentasi ;

1. Kecakapan menguasai audience
Tak cukup hanya dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang menarik untuk menguasai audience, namun juga perlu dilakukan upaya pengontrolan apakah audience masih bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberika tayangan video dan sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa bosan saat melihat kita presentasi.

2. Jangan berbicara pada slide

Banyak pembicara yang lebih melihat pada slide yang isinya sudah mereka ketahui daripada melihat audience. Sebaiknya pembicara lebih fokuskan mata dan perhatiannya kepada audience, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi menjadi lebih menarik.

3. Kemampuan berbicara dan bahasa tubuh

Beberapa pembicara memberikan kunci dan beberapa trik menyajikan presentasi melalui skill berbicara yang memikat dan sakian bahasa tubuh yang menarik perhatian audience. Cara berbicara merupakan hal utama yang menjadi sorotan audience saat pembicara sedang melakukan presentasi dan juga gaya bahasa tubuh yang menyesuaikan dengan bahasa lisan. Sebagai contoh adalah Mario Teguh dimana beliau memiliki gaya khas yang cukup memikat perhatian audience. Oleh karena itu, pembicara harus memiliki karakter khas dalam bahasa lisan dan bahasa tubuh.

4. Tunjukkan antusiasme
Agar pendengar tidak mengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus menunjukkan semangat selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan. Seperti Steve Jobs sering menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika memperkenalkan berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya saat itu.

5. Jelaskan poin-poin penting yang ingin disampaikan

Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience ada berapa poin penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya. Memberikan panduan yang jelas di awal presentasi dan mengikuti alur sesuai garis besar yang kita sampaikan, membantu pendengar lebih mudah menyimak materi yang disampaikan.

6. Buat angka menjadi berarti
Jika punya data berupa angka yang dapat menunjang presentasi, manfaatkanlah sampai optimal. Memberikan data melalui angka, terutama apabila angka yang disampaikan cukup signifikan, biasanya akan menarik perhatian pendengar dan penasaran untuk terus menyimak.

7. Latihan atau simulasi
Agar materi yang disampaikan dapat dipresentasikan dengan lancar, tentunya latihan sangat diperlukan. Sebagai contoh kesuksesan presentasi yang dilakukan Steve Jobs kabarnya lahir dari belasan jam yang ia relakan untuk melatih terus menerus penyampaian presentasinya. Jangan lupakan juga detail penting, seperti slide yang menarik atau tulisan yang jelas terbaca sebagai bagian dari persiapan.

8. Kuasai materi
Menguasai materi artinya pembicara dapat memilih materi yang harus ditekankan dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat pembicara akan menjadi lebih nyaman pada saat presentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik.

9. Jiwai materi yang akan dibawakan
Membawakan presentasi tidaklah sama seperti membacakan puisi, pembicara tidak perlu menghafal materi yang akan dibawakan, setiap presentasi membutuhkan 2 hal, yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini akan diperoleh jika pembicara menjiwai materi yang anda bawakan.

10. Background yang sederhana
Background yang digunakan pada setiap slide harus diperhatikan. Jangan sampai ada kalimat yang tidak bisa terbaca dengan jelas karena penggunaan banckground yang terlalu kontras

Sukses untuk Anda!
sumber  id.jobsdb.com dan visiuniversal.blogspot.co.id

Info Loker Juni 2016

 

© Modified By BY LOKER. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top