Bagaimanapun pintarnya seseorang dalam berbicara, hal tersebut tidak menjamin apakah akan berdampak besar. Terkadang beberapa justru ada orang yang kurang cakap berbicara, namun pembicaraan mereka menghasilkan dampak yang besar. Kebanyakan orang yang merasa dirinya pandai berbicara, seringkali tidak menghasilkan dampak yang besar, karena apa yang dibicarakan justru tidak berbobot. Berikut adalah teknik untuk menghasilkan dampak yang besar dalam presentasi.
1. Tuliskan terlebih dahulu tujuan anda!
- Menuliskan tujuan bukan hal yang sulit, namun tetap membutuhkan perhatian khusus dan keseriusan.
- Tulislah tujuan yang benar-benar tidak bertentangan dengan hati Anda dan nilai-nilai hidup.
- Dalam menentukan tujuan pastikan bahwa Anda dapat terlibat dan memang mampu dalam prosesnya.
- Tujuan harus memiliki nilai tambah bagi para audiens Anda.
- Hindari untuk membuat tujuan yang sangat besar hingga orang bingung bagaimana mencapainya.
- Tujuan yang terlalu banyak juga akan membuat setiap tujuan tidak maksimal.
- Tujuan yang kurang jelas, dapat menyebabkan pemahaman yang berbeda, sehingga hasilnya pun berbeda.
- Tujuan harus dapat selaras dengan tujuan audiens.
- Diskusikan terlebih dahulu tujuan dengan team Anda, atau mintalah pendapat dari yang lebih ahli.
2. Kenali diri sendiri.
- Kenalilah kekuatan dan kelemahan Anda, perbaiki kelemahan Anda agar menjadi pembicara yang sesuai dengan harapan audiens.
- Ketahui pengetahuan yang perlu untuk ditambahkan, sebagai modal untuk berbicara.
- Perhatikan gaya penyampaian Anda, dan mintalah nasihat untuk menyesuaikan dengan audiens Anda.
- Persiapkan penampilan diri Anda termasuk perlengkapan yang Anda gunakan, sehingga sesuai dengan audiens yang datang.
3. Kenali situasi.
- Adakan survey untuk tempat yang akan dipakai, dan pastikan agar fasilitas yang ada memadai.
- Mengenali tempat dan fasilitas yang ada, akan membuat Anda dapat menyesuaikan diri.
- Cari tahu latar belakang audiens Anda, dan tujuan serta harapan mereka datang ketempat tersebut. Data yang semakin jelas akan semakin membantu Anda.
- Aturlah ruangan beserta fasilitas yang ada, agar sesuai dengan tujuan dari presentasi Anda.
4. Pesan penting!
- Catatlah pesan-pesan penting yang harus disampaikan, dan periksalah kembali apakah perlu dan sudah sesuai dengan tujuan.
- Perhatikan juga hal-hal yang tidak perlu Anda sampaikan atau yang sama sekali tidak boleh disampaikan! Kaitkan dengan tujuan dan siapa audiens Anda.
- Pastikan pesan dapat tersampaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
- Persiapkan dengan baik media pendukung pesan, seperti gambar, suara, video atau data yang diperlukan. Lakukan pemeriksaan ulang data atau media pendukung pesan.
5. Susunan Presentasi
- Perhatikan alur presentasi Anda, pelajarilah cara-cara untuk menyusun alur sebuah presentasi.
- Kuasailah alur presentasi dengan melatihnya didepan orang yang dapat memberi masukan.
- Persiapkan contoh-contoh untuk mendukung presentasi.
- Persiapkan simulasi atau permainan yang mendukung pada pesan dari presentasi. Berlatihlah untuk membawakannya.
- Persiapkan terlebih dahulu kalimat-kalimat penghantar yang baik untuk beralih ke materi yang berikutnya.
- Bila menggunakan slide dan handout, gunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami, disertai dengan gambar atau table untuk menerangkan.
- Persiapkan dengan baik, cerita-cerita yang akan berdampak besar. Latihlah berulang kali.
- Bila ada demo, lakukannya beberapa kali sebelumnya agar Anda nampak luwes.
- Bila demo menggunakan peralatan, siapkan dengan rapi, terlihat bersih dan pantas.
- Persiapkan dengan baik agar pergantian kegiatan di panggung tidak menimbulkan jeda yang lama. Pastikan tidak lebih dari 3 detik.
- Persiapkan musik latar, video atau permainan khusus, untuk mengisi jeda yang mungkin ada. Misalnya karena ada kesalahan teknis. Tujuannya agar alur presentasi tetap terjaga.
6. Hal-hal khusus.
- Usahakan melakukan gladi bersih.
- Biasakan datang lebih awal dari peserta. Dan usahakan berbincang dengan mereka sebelumnya.
- Persiapkan opening yang luar biasa untuk presentasi Anda. Latihlah berulang kali sebelumnya.
- Siapkan juga acara penutup yang mengesankan dan menguatkan tujuan presentasi.
- Rekamlah presentasi Anda, untuk pembelajaran yang lebih maksimal.
Untuk memaparkan dan menjelaskan sebuah konsep kepada hadirin diperlukan presentasi. Presentasi biasanya ditampilkan dalam bentuk Microsoft Power Point. Seorang pembicara dengan Presentasi yang baik memang bukan hanya sekedar kemampuan pembicara untuk menguasai materi yang akan disampaikannya, beberapa faktor teknis juga turut mempengaruhi kualitas penampilan saat presentasi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah presentasi ;
1. Kecakapan menguasai audience
Tak cukup hanya dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang menarik untuk menguasai audience, namun juga perlu dilakukan upaya pengontrolan apakah audience masih bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberika tayangan video dan sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa bosan saat melihat kita presentasi.
2. Jangan berbicara pada slide
Banyak pembicara yang lebih melihat pada slide yang isinya sudah mereka ketahui daripada melihat audience. Sebaiknya pembicara lebih fokuskan mata dan perhatiannya kepada audience, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi menjadi lebih menarik.
3. Kemampuan berbicara dan bahasa tubuh
Beberapa pembicara memberikan kunci dan beberapa trik menyajikan presentasi melalui skill berbicara yang memikat dan sakian bahasa tubuh yang menarik perhatian audience. Cara berbicara merupakan hal utama yang menjadi sorotan audience saat pembicara sedang melakukan presentasi dan juga gaya bahasa tubuh yang menyesuaikan dengan bahasa lisan. Sebagai contoh adalah Mario Teguh dimana beliau memiliki gaya khas yang cukup memikat perhatian audience. Oleh karena itu, pembicara harus memiliki karakter khas dalam bahasa lisan dan bahasa tubuh.
4. Tunjukkan antusiasme
Agar pendengar tidak mengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus menunjukkan semangat selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan. Seperti Steve Jobs sering menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika memperkenalkan berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya saat itu.
5. Jelaskan poin-poin penting yang ingin disampaikan
Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience ada berapa poin penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya. Memberikan panduan yang jelas di awal presentasi dan mengikuti alur sesuai garis besar yang kita sampaikan, membantu pendengar lebih mudah menyimak materi yang disampaikan.
6. Buat angka menjadi berarti
Jika punya data berupa angka yang dapat menunjang presentasi, manfaatkanlah sampai optimal. Memberikan data melalui angka, terutama apabila angka yang disampaikan cukup signifikan, biasanya akan menarik perhatian pendengar dan penasaran untuk terus menyimak.
7. Latihan atau simulasi
Agar materi yang disampaikan dapat dipresentasikan dengan lancar, tentunya latihan sangat diperlukan. Sebagai contoh kesuksesan presentasi yang dilakukan Steve Jobs kabarnya lahir dari belasan jam yang ia relakan untuk melatih terus menerus penyampaian presentasinya. Jangan lupakan juga detail penting, seperti slide yang menarik atau tulisan yang jelas terbaca sebagai bagian dari persiapan.
8. Kuasai materi
Menguasai materi artinya pembicara dapat memilih materi yang harus ditekankan dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat pembicara akan menjadi lebih nyaman pada saat presentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik.
9. Jiwai materi yang akan dibawakan
Membawakan presentasi tidaklah sama seperti membacakan puisi, pembicara tidak perlu menghafal materi yang akan dibawakan, setiap presentasi membutuhkan 2 hal, yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini akan diperoleh jika pembicara menjiwai materi yang anda bawakan.
10. Background yang sederhana
Background yang digunakan pada setiap slide harus diperhatikan. Jangan sampai ada kalimat yang tidak bisa terbaca dengan jelas karena penggunaan banckground yang terlalu kontras
Tak cukup hanya dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang menarik untuk menguasai audience, namun juga perlu dilakukan upaya pengontrolan apakah audience masih bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberika tayangan video dan sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa bosan saat melihat kita presentasi.
2. Jangan berbicara pada slide
Banyak pembicara yang lebih melihat pada slide yang isinya sudah mereka ketahui daripada melihat audience. Sebaiknya pembicara lebih fokuskan mata dan perhatiannya kepada audience, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi menjadi lebih menarik.
3. Kemampuan berbicara dan bahasa tubuh
Beberapa pembicara memberikan kunci dan beberapa trik menyajikan presentasi melalui skill berbicara yang memikat dan sakian bahasa tubuh yang menarik perhatian audience. Cara berbicara merupakan hal utama yang menjadi sorotan audience saat pembicara sedang melakukan presentasi dan juga gaya bahasa tubuh yang menyesuaikan dengan bahasa lisan. Sebagai contoh adalah Mario Teguh dimana beliau memiliki gaya khas yang cukup memikat perhatian audience. Oleh karena itu, pembicara harus memiliki karakter khas dalam bahasa lisan dan bahasa tubuh.
4. Tunjukkan antusiasme
Agar pendengar tidak mengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus menunjukkan semangat selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan. Seperti Steve Jobs sering menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika memperkenalkan berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya saat itu.
5. Jelaskan poin-poin penting yang ingin disampaikan
Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience ada berapa poin penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya. Memberikan panduan yang jelas di awal presentasi dan mengikuti alur sesuai garis besar yang kita sampaikan, membantu pendengar lebih mudah menyimak materi yang disampaikan.
6. Buat angka menjadi berarti
Jika punya data berupa angka yang dapat menunjang presentasi, manfaatkanlah sampai optimal. Memberikan data melalui angka, terutama apabila angka yang disampaikan cukup signifikan, biasanya akan menarik perhatian pendengar dan penasaran untuk terus menyimak.
7. Latihan atau simulasi
Agar materi yang disampaikan dapat dipresentasikan dengan lancar, tentunya latihan sangat diperlukan. Sebagai contoh kesuksesan presentasi yang dilakukan Steve Jobs kabarnya lahir dari belasan jam yang ia relakan untuk melatih terus menerus penyampaian presentasinya. Jangan lupakan juga detail penting, seperti slide yang menarik atau tulisan yang jelas terbaca sebagai bagian dari persiapan.
8. Kuasai materi
Menguasai materi artinya pembicara dapat memilih materi yang harus ditekankan dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat pembicara akan menjadi lebih nyaman pada saat presentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik.
9. Jiwai materi yang akan dibawakan
Membawakan presentasi tidaklah sama seperti membacakan puisi, pembicara tidak perlu menghafal materi yang akan dibawakan, setiap presentasi membutuhkan 2 hal, yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini akan diperoleh jika pembicara menjiwai materi yang anda bawakan.
10. Background yang sederhana
Background yang digunakan pada setiap slide harus diperhatikan. Jangan sampai ada kalimat yang tidak bisa terbaca dengan jelas karena penggunaan banckground yang terlalu kontras
Sukses untuk Anda!
sumber id.jobsdb.com dan visiuniversal.blogspot.co.id
0 komentar:
Post a Comment